Jumat, 13 Juli 2012

On off PLC Siemens S7-1200 with browser using WWW instruction


 On off PLC Siemens S7-1200 with browser




The instruction WWW initializes the Web server of the CPU or synchronizes user-defined web pages with the user program in the CPU. User-defined web pages together with the Web server make it possible for the CPU to access freely designed web pages of the CPU with a web browser.
Use script instructions (such as Javascript) and HTML code in user-defined web pages to transfer data via a web browser for further processing to the CPU and to display data from the operand area of the CPU in the web browser. Call the WWW instruction in the user program for synchronization of the user program and the Web server as well as initialization.
User-defined web pages are "packaged" in data blocks for processing by the CPU. You will have to generate appropriate data blocks from the source files (HTML files, screens, Javascript files, ...) during configuration. The Web Control DB takes on a special role (default: DB 333). It contains status and control information as well as links to additional data blocks with coded web pages. The data blocks with coded web pages are called fragment DBs.
When the data block is downloaded into the CPU, the CPU does not "know" that user-defined web pages are coded inside it. The instruction "WWW" in the startup OB, for example, will
inform the CPU which DB is the Web Control DB. The user-defined web pages can be accessed via a web browser after this initialization.
If you want the user program to interact with the user-defined web pages, then the instruction WWW must be used in the cyclical program part.
Examples of interaction between user program and web page:
·         Check received data
·         Assemble and send back data to the web browser making the request
In this case it must be possible to evaluate the current status information and the Web server must receive control information, such as release of a web page requested by a web browser.

noteped++ dapat diunduh download here
Eclipse dapat diunduh download here



for the sample and tutorial  CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL

Jumat, 27 Januari 2012

Automation Control Instruksi Interlock dengan CX Programmer

Interlock merupakan suatu instruksi yang biasa digunakan untuk master kontrol. Artinya instruksi tersebut dapat digunakan untuk mengoperasikan dan mematikan operasi kontrol dengan satu kali tekan apabila operasi kontrol tersebut berada didalam instruksi interlock. Selain itu juga bisa digunakan sebagai emergency kontrol.

Pada PLC Omron instruksi Interlock (IL) selalu berpasangan dengan Interlock Clear (ILC). Pembuatan program ladder dapat dilihat seperti gambar dibawah


Untuk program operasi kontrol dibuat didalam IL dan ILC. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada video tutorial dibawah silahkan klik disini





Kamis, 26 Januari 2012

Automation Control Instruksi DIFU dengan CX Programmer


Salah satu instruksi untuk mendapatkan output yang sangat cepat, maka digunakan salah satu instruksi DIFU. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah


dari gambar diatas dapat dilihat saat sinyal input berlogic HIGH (1), maka sinyal output HIGH (1).
Tetapi saat sinyal input berlogic HIGH (1) dalam waktu lama, sinyal output tidak bertahan pada logic HIGH (1).

Contoh aplikasi sederhana dari instruksi DIFU dapat dilihat pada video dibawah....

Sabtu, 21 Januari 2012

Automation Control Fungsi Instruki Timer CX Programmer


Pada Programmable Logic Control terdapat beberapa instuksi yang dapat digunakan sebagai pengatur waktu atau biasa disebut dengan instuksi Timer. Instuksi Timer tersebut bisa berfungsi untuk berbagai aplikasi kontrol. Sebagai contoh adalah delay on (penundaan keadaan on) dan delay off (penundaan keadaan off).

Instruksi Timer pada PLC Omron

Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan instruksi Timer dengan menggunakan CX Programmer. Untuk lebih jelas saya sajikan video tutorial bagaimana menggunakan instruksi Timer untuk delay on dan delay off.



delay off


dealy on

Jumat, 20 Januari 2012

Automation Control Dengan Programmable Logic Control (PLC)


Programmable Logic Control (PLC)



Programmable Logic Control (PLC) adalah suatu komputer mini yang dapat melakukan suatu proses baik aritmatika ataupun logika. Didalam Programmable Logic Control (PLC) terdapat processor, memory dan I/O. Sistem kontrol dengan menggunakan Programmable Logic Control (PLC) memberikan banyak kelebihan karena dapat digunakan untuk system control dengan lebih cepat dan mudah. Penggunaan kontak relay bantu yang sedikit, karena sudah digantikan dengan kontak relay pada Programmable Logic Control (PLC). Sehingga menjadikan pengawatan menjadi lebih sederhana. Sedangkan pada system control convensional memerlukan relay lebih banyak, sehingga pengawatan menjadi lebih kompleks.

Sebagai contoh dapat dilihat pada simulasi dibawah dengan menggunakan fluidsim dan cx programmer.




Dapat dilihat pada rangkaian konvensional kita harus merangkai setiap komponen kontrol mulai dari push button, relay, kontak dari relay dan input output. Sedangkan pada Programmable Logic Control (PLC) rangkaian control sudah dibuat dengan bahasa Ladder kita tinggal menghubungkan push button NO dan NC ke modul input Programmable Logic Control (PLC) dan menghubungkan lampu indikator ke modul output dari Programmable Logic Control (PLC) yang kita gunakan.

Selain menggunakan ladder diatas seperti terlihat dalam video. Kita dapat menggunakan instruksi KEEP untuk mengganti ladder set reset diatas.
click disini untuk view video Instruksi Keep

Minggu, 15 Januari 2012

Automation Control Part 2 (Sensor&Tranducer)

D Sharon, dkk (1982), mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya.

Menurut William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila dipengaruhi suatu energi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama . Tranduser merupakan gabungan dari sensor dan signal conditioning. Di dalam tranduserlah sistem, proses atau variabel melewati komponenkomponen didalamnya misalnya sensor, transmitter dan amplifier. Keluaran atau outputnya siap untuk masuk ke actuator.  

Pengkondisi sinyal dapat dibuat dengan beberapa cara salah duanya 
  • OPAMP
  • Wheatstone Bridge 
 
opamp
 
Wheatstonebridge

Contoh paling sederhana sensor adalah sakelar (switch), mungkin ada yang bertanya kenapa sakelar dikatakan sensor......? merujuk pada pernyatan D Sharon sensor adalah...........(lihat paragraf awal). 

Begitu banyak jenis sensor di alam dunia ini salah satu sensor yang mudah dan sering digunakan para mahasiswa adalah sensor suhu LM35. Untuk lebih jelas mengenai spesifikasi LM35 klik datasheet LM35 .

kayanya kl dicoba mungkin lebih bagus...ok check this out....


Jika mau coba rangkaian diatas tinggal dihubungkan dengan mikrokontroller ATMega pada Port analog. Untuk selain ATMega harus ditambah dengan IC ADC. Pemograman bisa menggunakan bahasa IDE BASCOM , CodeVision atau atau Arduino.
Jika belum punya IDE tersebut silahkan klik
disini untuk Arduino
disini untuk BASCOM
disini untuk CodeVision

selamat mencoba.......................................................................................

Kamis, 12 Januari 2012

Speed Control dengan Instruksi CCTRL_PWM

video tutorial

Automation Control Part 2



Kontroler yang banyak digunakan di dunia industri adalah Programmable Logic Control (PLC). Selain itu juga ada mikrokontroler. ke dua kontroler tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing..jika ingin tahu lebih banyak keunggulan dan kekurangan silahkan disini kemudian anda ketik apa yang ingin anda ketahui .... :). 
Programmable Logic Controller pertama kali dikembangkan oleh General Motor tahun 1968. Menurut IEC 1131 part 1, pengertian PLC adalah “PLC merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable memory untuk internal storage yang berorientasi kepada user, untuk melakukan fungsi khusus seperti logic, sequencing, timing, arithmetic; untuk dikendalikan melalui input, baik analog maupun digital; berbagai mesin ataupun proses. PC dan periperal lain yang digunakan, didesain sehingga dengan mudah dapat diintegrasikan dengan sistem kontrol industri dan digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi yang diharapkan”.

Penggunaan otomasi pada sistem berarti penggunaan komputer untuk memprogram peralatan otomasi tersebut. Dalam penggunaan PLC sebagai kontroler, jika terdapat suatu perubahan maka dapat dilakukan secara langsung melalui software. Sifatnya sangat fleksibel sesuai dengan kebutuhan proses yang diinginkan. Metode yang digunakan untuk pemrograman PLC antara lain Ladder Logic (Ladder Diagram), Boolean (Statement List), Functional Block (Function Chart) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya seperti bahasa C.


ini dia.....sepertinnya udah mulai ada bala bantuan dari PLC yang terhubung dari luar hahaha.... :P. ini wajib diingat digaris bawahi secanggih apapun PLC dan sehebat apapun programmeer PLC untuk merealisasikan automation control membutuhkan bala bantuan dari sang sensor dan aktuator.... inilah sistem. Jika salah satu pembangun dari sistem tersebut cacat, maka sistem tersebut akan cacat.

kita coba singgung sedikit sang sensor hehehe......sensor dapat dianalogikan sebagai perasa, peraba, atau baagian dari salah satu panca indra pada tubuh kita. Sedangkan aktuator adalah bagian tubuh kita yang menghasilkan suatu respon fisik...kira2 seperti itulah. Ok...kita coba analogikan sensor dan aktuator dengan kehidupan seorang laki-laki saat melihat perempuan..cantik hahahah.....Sebagai sensor mata, Jika mata seorang laki-laki melihat seorang wanita yang cantik, maka kontroler yaitu otak akan mulai mengolah informasi..kemudian otak akan memerintahkan anggota tubuh yang lain untuk bergerak mendekati wanita cantik tersebut.
Nah...itu dia yang disebut aktuator yang berwarna merah dan diberi garis bawah.

Untuk lebih jelas kita lihat apa itu sensor. Jika ingin tahu lebih banyak klik pada bagian ini


Pembaca yang budiman setelah membaca semoga bermanfaat, tolong tinggalkan jejak anda dengan komentar dan masukan untuk perbaikan.


Senin, 09 Januari 2012

Speed Control dengan Instruksi CCTRL_PWM

video tutorial



Automation Control Part 1

Otomasi atau Automation pertama kali diperkenalkan oleh Delmar S. Harder dari Ford Motor Company untuk menyatakan suatu perpindahan secara otomatis dan terarah dari kegiatan satu ke kegiatan yang lain.
konsep dasar dari otomasi adalah umpan balik (feed back) yaitu kemampuan suatu sistem yang dapat mengetahui apa yang terjadi output dari sistem tersebut, kemudian jika ada kekeliruan maka kekeliruan tersebut akn dikoreksi.

Otomasi dalam suatu plant yang bergerak bisa disebut juga suatu gabungan dari beberapa sub sistem mekanik dan elektrik menjadi satu kesatuan yang utuh sehinngga menghasilkan output yang sesuai dengan apa yang diinginkan

Pada mulanya sistem otomasi bersifat hard automation, dimana jika terjadi perubahan proses maka dilakukan perubahan pada rangkaian fisiknya. dengan kemajuan teknologi sistem otomasi sudah berbasis komputer dan dikenal dengan soft automation.

Dalam sistem kontrol otomasi terdapat beberapa bagian yang menjadi satu kesatuan sistem.
  • Input merupakan suatu nilai yang diinginkan (desire value) 
  • Kontroler merupakan suatu device yang mengolah data input dan error 
  • Aktuator merupakan device yang meneruskan hasil eksekusi kontroler 
  • Plant adalah peralatan yang dikontrol
  • Feed back adalah umpan balik yaitu hasil pengukuran output kemudian diumpan balikkan menuju error detector sebelum masuk ke kontroller.
  • Bagian yang disebut error detector adalah tanda cross (x) didalam lingkaran.
Sebagai contoh sederhana adalah sebagai berikut
  Dari gambar diatas dapat dilihat bagian-bagian kontrol telah memakai komponen.
input -> bentuk yang diingikan
kontroler -> mikrokontroler
aktuator -> relay
palant -> pembetuk plat
feed back -sensor

ane ngopi dulu coy.....bersambung ya...kl mau langsung lihat silahkan klik di Part2
ditunggu komentar dan masukkannya