Sabtu, 27 April 2013

Penggunaan ICT Pada Proses Pembelajaran



Penggunaan ICT Pada Proses Pembelajaran



I           PENDAHULUAN

Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sangat berkembang dengan cepat, terutama perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi akan sangat berdampak positif pada dunia pendidikan, jika saja para penyelenggara pendidikan beserta unsur-unsurnya mampu memanfaatkan dengan baik. Dengan teknologi informasi memungkinkan peserta didik dapat belajar secara sistematis, interaktif dan inovatif.
Pembelajaran berbasis TIK, tidak menghilangkan konteks awal pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam ruang kelas melainkan melalui beberapa tahapan evolusi sesuai kondisi sekolah. Pada sekolah yang baru merintis pembelajaran berbasis TIK, pembelajaran digambarkan sebagai proses tatap muka di dalam kelas dengan konten digital sebagai suplemen.
Pada tahap ini guru sebagai penyampai materi. Konten digital yang disampaikan hanya bersifat tambahan sehingga tidak wajib disampaikan. Proses pembelajaran dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada tingkat yang lebih tinggi, pembelajaran berbasis TIK digambarkan sebagai proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas dengan konten digital sebagai komplemen. Pada kondisi ini guru masih sebagai penyampai materi. Beberapa konten digital wajib disampaikan karena masuk ke dalam struktur kurikulum, sedangkan proses pembelajaran masih dibatasi ruang dan waktu.
Pada tingkatan berikutnya, pembelajaran berbasis TIK digambarkan sebagai proses pembelajaran yang telah mengintegrasikan kemajuan TIK ke dalam proses pembelajaran. Seluruh konten pembelajaran berbentuk digital, dan wajib disampaikan karena masuk ke dalam struktur kurikulum. Siswa dapat mengakses konten pembelajaran tanpa terbatas ruang dan waktu dan guru berperan sebagai tutor. Pengelolaan pembelajaran tidak menggunakan TIK sehingga masih terdapat campur tangan pengelolaan pembelajaran secara manual.
Pada tingkatan paling tinggi, pembelajaran berbasis TIK digambarkan sebagai proses pembelajaran yang telah menyatu dengan kemajuan TIK (menyatu seperti infuse yang tidak dapat dibedakan lagi antara cairan infuse dengan darah). Pada kondisi ini, peserta didik melaksanakan pembelajaran secara mandiri dan online  yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Guru dalam tingkatan ini berperan sebagai tutor.
Jika dilihat dari perkembangan media yang digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas, dapat diurutkan bahwa pembelajaran formal dimulai dari masa blackboard, whiteboard, keyboard, dan akhir-akhir ini telah banyak yang mengembangkan virtualboard. Hal ini dapat dilihat dalam cuplikan film (salah satu) yang dapat diunduh dari YouTube dengan judul MIT Sketching.Dalam film tersebut Nampak seorang guru dapat mengajar dengan dinamika dan media yang mengarah kepada realistis. Guru menggambarkan objek di papan tulis (whiteboard) tetapi objek yang digambarkan guru dapat dikendalikan (dihidupkan). Akibatnya, siswa tidak hanya mendapatkan cerita belaka tetapi dapat melihat secara nyata.
Cerita tentang perubahan media pembelajaran dari blackboard hingga virtualboard, dapat dipertegas dengan menampilkan video dari sebuah produsen handphone yang bercerita tentang dunia komunikasi digital yang semakin canggih. Seorang Ibu Guru menjelaskan materi di Jepang dengan menggunakan virtualboard, seorang siswi berkomunikasi dengan Ibunya menggunakan fasilitas ViCon dengan HandPhone.
Agar lebih menyadari bahwa jika belum mulai menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran (sementara di dunia luar telah terjadi perkembangan digital yang semakin canggih), dapat pula disajikan film dari Microsoft tentang Surfacing Computer. Sebuah media computer yang tidak lagi menggunakan keyboard dan layar monitor, melainkan sebuah meja menjadi screentouch sekaligus monitor. Pembelajaran tidak hanya diselenggarakan di dalam ruang kelas dan pada jam belajar formal. Tidak sedikit pula guru yang telah menyelenggarakan pembelajaran yang tidak hanya dibatasi ruang dan waktu. Sebelum atau setelah pembelajaran di dalam kelas diselenggarakan, guru telah atau akan menugaskan kepada siswa untuk mencari berbagai sumber ilmu dengan berbagai cara/media sesuai dengan perkembangan teknologi digital.
Paltimer (1991) membandingkan pembelajaran kalkulus yang menggunakan computer dengan pembelajaran konvensional menujukkan bahwa hasil pembelajaran berbasis komputer lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Tetapi, tidak setiap pembelajaran harus diselenggarakan melalui pembelajaran berbasis TIK. Beberapa kegiatan pembelajaran masih harus diselenggarakan dengan pembelajaran konvensional

II         PERANAN TIK DALAM PENDIDIKAAN

Menurut UndangUndang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, definisi dari pendidikan adalah:
“Suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”
Dari definisi ini nampak jelas bahwa fokus objek pendidikan adalah “peserta didik” yang dituntut untuk selalu aktif mengembangkan potensi dirinya. Hal ini berarti bahwa model pendidikan satu arah dimana guru, dosen, atau tenaga pengajar menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran sudah tidak diminati atau tidak relevan lagi. Merpertimbangkan hal tersebutlah maka TIK dipandang mampu memberikan solusi dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Konteks berikutnya mengapa TIK begitu penting bagi pendidikan adalah ditinjau dari perspektif historis. Dalam sejarahnya, proses pembelajaran dimulai melalui suatu proses komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya Dalam kaitan ini, teknologi terkait dengan mekanisme komunikasi dibutuhkan karena adanya keterbatasan dari panca indera manusia.
Sebagai contoh bagaimana mencoba memahami bagaimana proses terjadinya gerhana matahari total, proses pertumbuhan pohon beringin terjadi selama ratusan tahun, tahapan musnahnya dinosaurus dari muka bumi, dan tumbukan dua buah atom bisa terjadi merupakan sejumlah contoh menantang tingkat kognitif setiap peserta didik di sekolah. Tanpa adanya alat bantuan media teknologi, akan sangat sulit bagi siswa untuk dapat membayangkan bagaimana sejumlah fenomena alam tersebut terjadi. Oleh karena itulah maka keberadaan TIK sebagai teknologi bantu proses mengajarbelajar menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan.

III        MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Teori belajar behaviorisme berpandangan bahwa proses pembelajaran terjadi sebagaihasil pengajaran yang disampaikan guru melalui atau dengan bantuan media (alat). Sedangkan teori belajar konstruktivisme berpandangan bahwa media digunakan sebagai sesuatu yang memberikan kemungkinan siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan. Kozma (1991) menyatakan bahwa media dapat dibedakan dari teknologi (mekanik, elektronik, bentk fisik), sistem simbolik (karakter alpha-numerik, objek, gambar, suara) serta sarana yang digunakan (radio, video, komputer, buku).

IV        KONDISI PRASYARAT

Banyak siswa merasa mudah memproses informasi yang berbentuk visual, sementara siswa lainnya merasa mudah bila ada suara, tetapi ada pula sebagian siswa yang merasa mudah apabila sumber informasi disajikan dalam bentuk teks (Anderson, 1981). Pada dasarnya, pembelajaran diselenggarakan dengan harapan agar siswa mampu menangkap/menerima, memproses, menyimpan, serta mengeluarkan informasi yang telah diolahnya. Gardner (1983) mengemukakan bahwa kemampuan memproses informasi itu dalam bentuk tujuh kecerdasan, yaitu
1.      logis-matematis
2.      spasial
3.      linguistik
4.      kinestetik-keperagaan
5.      music
6.      interpersonal
7.      intrapersonal.
Media yang dapat mengakomodir persyaratan-persyaratan tersebut adalah komputer. Komputer mampu menyajikan informasi yang dapat berbentuk video, audio, teks, grafik dan animasi (simulasi). Disisi lain, guru memerlukan kemampuan khusus dalam menyelenggarakan pembelajaran berbasis TIK. Selain kemampuan, perlu pula disiapkan perangkat pendukung kegiatan pembelajaran berbasis TIK.


 V         PENUTUP

Komputer sebagai sarana interaktif dapat digunakan sebagai alternative bentuk pembelajaran terprogram (Programmed Instruction) yang dilandasi hukum akibat (Law of Effect). Dalam hukum akibat, asumsi yang diyakini adalah tingkah laku yang didasari rasa senang akan merangsang untuk dilakukan serta dikerjakan secara berulang-ulang.
Sangat banyak pakar pendidikan yang melakukan penelitian dan berkesimpulan ke arah positifnya pemanfaatan komputer sebagai media bantu pembelajaran. Arnold (1992) menyatakan para guru masih dihadapkan pada suatu ironi bahwa meskipun computer merupakan media sangat potensial pada proses pembelajaran, akan tetapi masih sedikit yang mau dan mampu menggunakannya. Ketidakmauan dan/atau ketidakmapuan tersebut disebabkan berbagai faktor, baik internal (diri guru sendiri) maupun factor eksternal (fasilitas dan kebijakan).
Poin penting yang diharapkan muncul dalam kesimpulan yang ditarik oleh para peserta dan fasilitator adalah :

  1. Pembelajaran berbasis TIK sudah saatnya mulai dikembangkan dan digunakan dalam proses                           pembelajaran.
  2. Model pembelajaran yang mendukung kepada pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK.
  3. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi pembelajaran berbasis TIK.
  4. Kondisi prasayarat yang harus tersedia agar proses pembelajaran berbasis TIK dapat berjalan.



TMD02, Pemrograman C, Rekrusi

REKRUSI


Rekrusi merupakan teknik pemrograman yang menyebabkan suatu fungsi/prosedur memanggil dirinya sendiri. Pemanggilan diri sendiri ini berlangsung terus menerus sampai batas terkecil yang nilai dari fungsi tersebut disebutkan secara eksplisit. Salah satu contoh dari penerapan rekursi adalah perhitungan faktorial. Dalam faktorial, n! = n*(n-1)! dengan pengecualian 0! = 1. Berikut contoh perhitungannya:
0! = 1
1! = 1 = 1*(0!) = 1
2! = 2*1 = 2*(1!) = 2
3! = 3*2*1 = 3*(2!) = 6
4! = 4*3*2*1 = 4*(3!) = 24
dan seterusnya...
Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n! dan disebut n faktorial.
Sebagai contoh, 7! adalah bernilai 7×6×5×4×3×2×1 = 5040. Berikut ini adalah daftar sejumlah faktorial
Dengan menggunakan pendekatan bahasa pemrograman, contoh perhitungan diatas dapat juga ditulis seperti berikut ini:
faktorial(0) = 1
faktorial(1) = 1 * faktorial(0)
faktorial(2) = 2 * faktorial(1)
faktorial(3) = 3 * faktorial(2)
faktorial(4) = 4 * faktorial(3)
Atau lebih singkatnya yaitu:
if (n == 0)
faktorial(n) = 1;
else
faktorial(n) = n * faktorial(n-1);

berikut adalah listing programnya yang telah di beri comment

#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<stdint.h>

int main(void)
{
int m; //deklarasi variabel m dengan tipe data integer
int Faktorial(int k); //deklarasi faktorial (int k) dengan tipe data integer
printf("Masukan sebarang bilangan bulat positif>"); //untuk mencetak string
scanf("%d",&m);//untuk membaca dengan konversi data %d &m untuk memanggil variabel m
printf("\nMelalui perhitungan rekursif, %d!=%d\n", m,faktorial(m));
/*untuk mencetak string nilai dari variabel m dalam bentuk 
faktorial (%d!) dengan cara memanggil variabel m
variabel faktorial (m)) adalah memasukan nilai m ke fungsi faktorial (int k)*/
system("pause");
return 0;

}
  /* fungsi faktorial */
int faktorial(int k)
{
if (k==0)//jika variabel k samadengan nol (0)
return 1; 
else
return k*faktorial (k-1);/*Perhatikan bahwa fungsi faktorial() memanggil dirinya
jika diisi faktorial 4, maka perhitungannya
    I = 4xfaktorial 3*
II= 4x faktorial 2 ...dst*/
}

saya akan sangat berterimakasih jika ada saran atas kekurangan atau kesalahan pada  penjelasan yang telah saya tuliskan diblog saya ini



Kamis, 25 April 2013

TMD02, Pemrograman C, Array Multidimensi, Pointer, Struct

MATRIX ORDE 2


Matriks adalah susunan bilangan dalam suatu persegi panjang yang diatur berdasarkan
baris dan kolom. Ordo atau ukuran dari suatu matriks adalah banyak baris dan kolom dari suatu matriks
Susunan horizontal disebut dengan baris susunan vertical disebut dengan kolom
Ket : Matriks A berordo m x n (m baris,
n kolom)
Definisi
A 2 x 3 =
Matriks A berodo 2 x 3 ( 2 baris, 3
kolom)
Elemen baris 1 kolom 1 = 2
Elemen baris 1 kolom 2 = 4
Elemen baris 2 kolom 3 = 0

Buatlah program untuk menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian
dua buah matrix ordo 2 dengan bilangan yang dapat diinput

berikut adalah program yang telah dicoba

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
#include <math.h>

int main(void)
{
int A[2][2], B[2][2], X[2][2], i, j;
int pilih_operasi;

printf("OPERASI  PERHITUNGAN\n");
printf("1.Penjumlahan\n");
printf("2.Pengurangan\n");
printf("3.Perkalian\n");
printf("4.keluar\n");


printf("Masukkan Matriks A\n");
for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<2;j++)
{
printf("Baris %i, Kolom %i : ",i+1,j+1);
fflush(stdin);scanf("%i",&A[i][j]);
 
}
}
printf(" a: %d",A[0][0]);
printf(" b: %d \n",A[0][1]);
printf(" c: %d",A[1][0]);
printf(" d: %d \n",A[1][1]);

 //---------------------------------------------------------
printf("Masukkan Matriks B\n");
for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<2;j++)
{
printf("Baris %i, Kolom %i : ",i+1,j+1);
fflush(stdin);scanf("%i",&B[i][j]);
}
}
printf(" e: %d",B[0][0]);
printf(" f: %d \n",B[0][1]);
printf(" g: %d",B[1][0]);
printf(" h: %d \n",B[1][1]);

printf("Masukkan Pilihan Operasi : ");
scanf("%i",&pilih_operasi);
printf("\n\n");

switch(pilih_operasi)
{
case 1     : printf ("Penjumlahan Matriks \n");
for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<2;j++)
{
                X[i][j]=(A[i][j]+B[i][j]);
            }
        }
printf("Hasil penjumlahan matriks A dan B: \n");  
        for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<2;j++)
            printf("%6i",X[i][j]);
            printf("\n");
        }
break;
   
case 2     : printf ("Pengurangan Matriks \n");
             for(i=0;i<2;i++)
             {
for(j=0;j<2;j++)
               {
                X[i][j]=(A[i][j]-B[i][j]);
               }
             }
             printf("Hasil pengurangan matriks A dan B: \n");  
for(i=0;i<2;i++)
             {
for(j=0;j<2;j++)
printf("%6i",X[i][j]);
printf("\n");
              }
             break;
     
case 3     : printf ("Perkalian Matriks \n");
             for(i=0;i<2;i++)
             {
for(j=0;j<2;j++)
             {
X[i][j]=(A[i][0]*B[0][j])+(A[i][1]*B[1][j]);
             }
}
printf("Hasil perkalian matriks A dan B: \n");  
for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<2;j++)
printf("%6i",X[i][j]);
printf("\n");
}
break;
     
 
     
case   4    : printf("KELUAR \n");
              system("cls");
              break;
getch();
}

system("pause");
return(0);
}

CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL



Kamis, 18 April 2013

Penentuan Bulan Kabisat Dengan Pemograman Bahasa C

Penentuan Bulan Kabisat 

Dengan Pemograman Bahasa C



Tahun kabisadalah sebuah tahun Syamsiah. dimana tahun tersebut jumlah hari tidak terdiri dari 365 hari, malainkan 366 hari. untuk mengetahui tahun yang bukan tahun kabisat adalah tahun yang tidak habis dibagi 100 kecuali habis dibagi 400 maka disebut tahun kabisat CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL
Pada program diatas menggunakan fungsi percabangan if, else if dan fungsi logika not dan and. Jadi sebetulnya program diatas digunakan untuk menyeleksi keadaan logika apakah 0 atau 1. Jika keadaan sesuai dengan kondisi maka pernyataan dari kondisi tersebut yang akan di eksekusi.

untuk penulisan


if (kondisi..................)


(pernyataan............)



penjelasan dari perintah ini ((tahun%400!=0)&&(tahun%100!=0)&&(tahun%4!=0)) jika tahun tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 dan tidak habis dibagi 4
sedangkan penjelasan dari perintah ini ((tahun%400!=0)&&(tahun%100!=0)&&(tahun%4==0)) jika tahun tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 tetapi habis dibagi 4.
yang membedakan dari kedua kondisi diatas adalah adanya tanda "=" dan "=="

Kamis, 11 April 2013

Menampilakan Deret Bilangan Dengan Fungsi Do...While dan For


 Menampilakan Deret Bilangan Dengan Fungsi Do...While


Dalam buku SCHAUM’S OUTLINE OF THEORY AND PROBLEMS OF PROGRAMMING WITH C Second Edition Problems 6.45 hlaman164 dituliskan :


"Write a loop that will calculate the sum of every third integer, beginning with i=2 (icy calculate the sum 2 + 5 +8 + 11 + - ) for all values of ithat are less than 100. Write the loop three different ways.
(a) Using a while statement.

(6) Using a do - while statement.

(c) Using a f o r statement."

berdasarkan pernyataan di atas, maka kita dapat menampilkan deret bilangan dari 2 +3 + 8 + ...+ n . tetapi kurang dari seratus, kemudian dijumlahkan
pada program dibawah bagaian (a) #include <stdio.h> #include <stdlib.h> merupakan header, diamana pada masing-masing header tersebut terdapat kumpulan fungsi-fungsi seperti printf, while, system(“pause”),return(0) dan sebagainya. Int i= 2 adalah pendeklarasian bahwa I adalah integer dengan nilai samadengan 2 dan sum samadengan null (0).while fungsi looping (i<100) adalah sebagai batas atas dari bilangan yang akan dicetak. Saat sum=sum+1 dieksekusi, maka proses yang trjadi adalah sum=0+2=2, kemudian printf("%d\n",i) dieksekusi sehingga akan keluar juga nilai 2. Tetapi nilai 2 ini merupakan nilai variable awal yang telah didekklarasikan sebelumnya pada int i=2.kemudian nilai 2 tersebut akan ditambahkan dengan nilai 3 melalui persamaan i+=3 dan akan terus berulang sampai mendapatkan nilai maksimum yaitu <100=nilai yang paling dekat dengan 100. Setelah itu baru printf("%d",sum); akan dieksekusi unutk mengeluarkan nilai penjumlahan 2+5+8+11+14+17+20+. . .+98=1650

(a)

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
       int i=2,sum=0;
       while(i<100)
              {
                     sum=sum+i;
                     printf("%d\n",i);
                     i+=3;        
              }
       printf("%d",sum);
       system("pause");
       return(0);
}

CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL



Perbedaan dari program diatas adalah adnya do. jadi pada saat do mulai dieksekusi maka ada perintah untuk menjalankan atau eksekusi sum=sum+i, maka proses yang trjadi adalah sum=0+2=2, kemudian printf("%d\n",i) dieksekusi sehingga akan keluar juga nilai 2. Tetapi nilai 2 ini merupakan nilai variable awal yang telah didekklarasikan sebelumnya pada int i=2.kemudian nilai 2 tersebut akan ditambahkan dengan nilai 3 melalui persamaan i+=3 dan akan terus berulang sampai mendapatkan nilai maksimum yaitu <100=nilai yang paling dekat dengan 100 Setelah itu baru printf("%d",sum); akan dieksekusi unutk mengeluarkan nilai penjumlahan 2+5+8+11+14+17+20+. . .+98=1650

(b)

   /*Control Flow dengan Do */

#include <stdio.h>

#include <stdlib.h>


int main()
{
       int i=2,sum=0;
       do
              {
                     sum=sum+i; /*sum = 0+2+5+8...*/           
                     printf("%d\n",i); /*2,5,8...*/
                     i+=3; /*i=i+3 == 2+3=5 ==5+3=8.. */
                          
              } while (i<100); /* suatu batas nilai, dimana nilai yang
                                  keluar adalah nilai max yg mendekati 100 dgn catatan
                           nilai sebelumnya merupakan nilai dengan interval 3*/

       printf("%d",sum);
       system("pause");
       return(0);
}


(C)

Ini juga pada bagian (c) sama seperti diatas, tetapi perbedaanya seolah-olah telah ditentukan terlebih dahulu bahwa i=2 , berarti mulai dari 2 dengan batas atas i<100, berarti 100 dan dengan penjumlahan i=i+3= i+3 untuk nantinya hasil dikeluarkan. Proses loopnig akan terus terjadi jika penghitungan belum mencapai nilai <100 (nilai paling mendekati dari 100)

/*control flow dengan for*/
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

int main()

{
       int i,sum=0;

       for (i=2;i<100;i=i+3)
       {     
       sum=sum+i;
              printf("%d\n",i);
       }
              printf("%d\n",sum); 
                          
       system("pause");
       return(0);
}



CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL

Selasa, 09 April 2013

Pemrograman C, Operator


OPERATOR



operator pada bahasa C terdiri dari
operat0r aritmatik
operator logic
operator relasi
operator unary


Operator aritmatik terdiri dari
+ Pertambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulus atau sisa dari pembagian dgn bil. bulat

operator logic and (&&),  or( | | ). not ( !)

opertor relasi

>= Lebih besar dari atau samadengan
< Lebih kecil dari
<= Lebh kecil dari atau samadengan
== Samadengan
!= Tidak samadengan

berikut adalah sepenggal program dengan menggunakan fungsi arimatik :

 #include <stdio.h>
   #include <stdlib.h>

  int main()
      
  {
       int i =8, j=5, k;
       //float x= 0.005, y=-0.01,z;
       k = 2*((i/5)+(4*(j-3))%(i+j-2)) ; /* 2x((8/5)+4(5-3))%(8+5-2))
       printf("%i\n",k);
      
       system("pause");

}

alur pengerjaan soal diatas adalah karena pada operasi aritmatik perkalian yang pertama baru penjumlahan atau pengurangan dan yang terakhir baru mod*/

untuk lebih jelas silahakan lihat video CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL 
berikut adalah sepenggal program dengan menggunakan fungsi logic dan relasi :

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

int main()

{
int i= 8, j = 5,k;
float x= 0.005,y=-0.001,z;
printf("apakah x > y dan i > 0 atau j < 5 (ket:1 = ya, 0 = tidak):\n%d\n",k= (x>y)&&(i>0)||(j<5));
system ("pause");
return (0);
}
and = perkalian 
or = penambahan.
untuk lebih jelas silahakan lihat video CLICK TO VIEW THE VIDEO TUTORIAL


Senin, 08 April 2013

Konversi Bilngan Basis Dengan Pemograman Bahasa C



Konversi Bilngan Basis

bilangan basis terdiri dari
basis 2 = biner = 0,1
basis 8 = octal = 0,1,2,3,4,5,6,7
basis 10 = desimal = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
basis 16 = hexadesimal = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
bilangan basis digunakan untuk sistem mikroprocessor
http://kuliahfreddy.files.wordpress.com/2013/01/sistem-bilangan.pdf

dibawah ini adalah source code konversi bilangan basis dengan mengunakan bahasa C

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>


int main(void)
{
int a;

FILE *file;
file =  fopen("hasil konversi.txt","w");
printf("(A) masukan bilangan hexa =");
scanf_s("%x",&a);
         printf("hasil konversi hexa ke desimal=%i\n\n",a);

printf("(B) masukan bilangan desimal =");
         scanf_s("%i",&a);
printf("hasil konversi desimal ke hexa =%x\n\n",a);

printf("(C) masukan bilangan hexa =");
scanf_s("%x",&a);
printf("hasil konversi hexa ke octal = %o\n\n",a);

printf("(D) masukan bilangan octal =");
scanf_s("%o",&a);
printf("hasil konversi octal ke hexa = %x\n\n",a);

printf("(E) masukan bilangan desimal =");
scanf_s("%i",&a);
printf("hasil konversi desimal ke octal = %o\n\n",a);

printf("(F) masukan bilangan octal =");
scanf_s("%o",&a);
printf("hasil konversi octal ke desimal = %i\n\n",a);

        fprintf(file,"A hasil konversi hexa ke desimal  = %i\n",a);
fprintf(file,"B hasil konversi desimal ke hexa = %x\n",a);
fprintf(file,"C hasil konversi hexa ke octal = %o,\n",a);
fprintf(file,"D hasil konversi octal ke hexa = %x\n",a);
fprintf(file,"E hasil konversi desimal ke octal = %o\n",a);
fprintf(file,"F hasil konversi octal ke desimal = %i\n",a);
system ("pause");
}


  #include <stdio.h> dan  #include <stdlib.h> merupakan bagian header. Header merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi yang nantinya akan dipakai. stdio.h yaitu standar input output. Pada syntax dibawahnya terdapat perintah seperti printf yang berfungsi untuk mencetak karakter (input), scanf untuk membaca karakter yang diinputkan kemudian printf juga digunakan untuk mencetak karakter sebagai output. Begitu juga dengan stdlib.h merupakan standar library. Dan salah satu standar library yang dipakai pada coding diatas adalah system (“pause”) yang digunakan untuk menahan atau mem-pause tampilan CMD agar tidak langsung tertutup kembali sebelum urutan program selesai saat di-run tertutup.
int a; merupakan pendefinisian tipe data untuk variabel a yaitu tipe data integer.


FILE merupakan fungsi untuk mendefinisikan variable file. Dimana variable file tersebut akan disimpan dalam suatu file dengan nama nilai.txt. karena variable maka file bisa diganti  seperti contoh dibawah :

  #include <stdio.h>
  #include <stdlib.h>   

int main(void)

{                   
        tipe data variabe;
     FILE *note;
     note =  fopen(“nama file.txt”,”w”);
                                       
                 perintah

                 perintah

     fprintf(note,”….”
         system("pause");
}

Fprintf adalah perintah untuk mencetak hasil yang nantinya akan diisikan pada file nama nilai.txt
Konversikcarakter yang digunakan adalah
  • %o adalah konversi karakter untuk data octal
  • %x adalah konversi karakter untuk data hexa 
  • %i adalah konversi data untuk tipe data decimal integer