Selasa, 22 Januari 2013

OUTBOND BATCH 7 ITB-SEAMOLEC


Tanggal 10 Januari 2013 saya mendapatkan kabar dari salah satu teman kuliah bahwa nama saya ada pad list calon mahasiswa alih jenjang D4 ITB-SEAMOLEC. dan pada saat bersamaan pula ada panggilan kerja dari salah satu perusahaan swasta agar dapat hadir pada tanggal 11 Januari 2013. Pada saat itu saya merasa bingung diantara dua pilihan yaitu kerja dan melanjutkan kuliah. dalam benak sudah terfikirkan, jika kuliah sudah pasti harus mengeluarkan biaya pendidikan yang tidak sedikit. kemudian saya mencoba mencari masukan dari teman, ayah, ibu.mengenai konsekwensi biaya yang harus ditanggung. kebetulan pula karena keadaan keuanga negara keluarga … hehey… :-) sedang dalam keadaan defisit dan tabungan pribadi saya hanya ada sekitar 150 ribu. sudah bingung karena ada tawaran kerja eh....ditambah pula ada kesempatan lanjutin kuliah, tambah bingunglah awak......malah sampai berfikir optimis. 
tapi saya bersyukur karena dukungan dan support dari ke-2 orang tua dan teman akhirnya saya nekad berbekal uang yang ada pergi ke Pondok Cabe Tangerang Selatan untuk mengikuti program outbond di SEAMOLEC sebelum mengikuti perkuliahan di ITB. saya masih ingat ketika teman saya yang bernama M.Firmansyah bilang "udah pergi aja kapan lagi ada kesempatan. masa kalah sama BONEK hehehehe...... :-)  .....udah nekad ja gimana nanti kalau masalah duit yang penting usaha". akhirnya sore tanggal 15 Januari 2013 pergilah dari Bandung ke Pondok Cabe dengan menggunakan motor. berbekal do'a ke-2 orang tua dan sisa uang 150 ribu. Diperjalanan, didaerah Ciawi Bogor karena gelap eh...malah salah belok kemudian bertemu dengan seorang aparat yang bermuka dan bicara manis beliau menanyakan kenapa belok, mau kemana? saya jawab "ga kelihatan pak ada rambu dilarang belok. saya bilang mau ke Pondok Cabe". kemudian beliau mengatakan wah masih jauh ya.....beliau dengan baik hati memberi tahu arah ke Pondok Cabe. eh....dasar sial ujung-ujung nya minta GOBAN (kl kata orang China). dasar nasib lagi sial, tp ya udah lah apa mau dikata, lagian susah kalau urusan sama bapak aparat yang terhormat. 
singkat cerita saya sampai di kantor SEAMOLEC untuk mengikuti outbond dengan tujuan untuk memangkas perilaku buruk dan membentuk karakter mahasiswa untuk mau “Berubah” menjadi lebih baik…Jumlah mahasiswa yang mengikuti outbound pada batch 7 ini ada 36 mahasiswa,kemudian panitia membagi kami menjadi 4 kelompok yaitu kelompok Matahari, Kerbau, Harimau, dan Kuda. saya masuk menjadi kelompok Matahari dengan jumlah anggota kelompok kami ada 8 orang.
Untuk mencirikan kelompok maka setiap kelompok membuat yel-yel yang harus ada kata-kata ITB, SEAMOLEC, dan nama kelompok…Outbound ini terdiri dari Indoor dan Outdoor, baik indoor maupun outdoor dalam outbound ini tersirat pelajaran yang dapat diambil oleh kita. Untuk indoor terdiri dari motivasi yang diberikan oleh Bapak Stanley, ada seperti lomba cerdas cermat dan untuk setiap pertanyaan yang di jawab dengan benar maka akan mendapatkan bintang dari Bapak Stanley… asyiiiik… :-D
tiap-tiap kelompok tidak mau kalah dan bersemangat mendapatkan bintang sebanyak-banyaknya…
Kemudian untuk outbound yang bersifat outdoor terdiri dari permainan yang tersirat pelajaran untuk melatih kerjasama, kekompakan, konsentrasi, kecepatan, kepercayaan, kejujuran, perjuangan, kepemimpinan,…
Selain itu kami juga diajarkan Entepreunership atau berwirausaha dengan menjual pena
dengan modal untuk 1 pena per orang. harga pena tersebut di warung paling sekitar Rp 2000, dan harus dengan harga setinggi-tingginya. disini kami dituntut untuk mempunyai strategi cara bernegosiasi menjual agar pembeli percaya dan mau membeli…
Alhamdulillah pertama menawarkan kami mendapatkan uang Rp 10.000 untuk 1 pena, bahkan kami dapat menjual dengan total pendapatan lebih dari 1 juta rupiah
dengan modal senyum, salam, dan mengutarakan maksud kami… hehey… :-)
Pelajaran yang dapat kami ambil dari Entepreunership atau berwirausaha yaitu melatih menghilangkan rasa malu, berani, positive thinking, percaya diri,..
Selain pena kami juga diajarkan berwirausaha dengan menjual buku The Dreams dan Rupiah Pertama dengan modal Rp 50.000 dari Seamolec, akan tetapi tidak semulus menjual pena karena buku yang kami jual berkali-kali mengalami penolakan dari pembeli… :-(. tetapi kami akhirnya dapat juga menjual buku tersebut walaupun tidak semua laku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar