Sabtu, 09 Februari 2013

kunjungan PUSTEKKOM bersama bapak Abu Bakar


LAPORAN PUSTEKKOM

            PUSTEKKOM (Pusat Teknologi dan Komunikasi) merupakan suatu lembaga pendidikan dibawah Kementrin Pendidikan dan Kebudayaan, yang mempunyai tugas mengembangkan, membina dan mengevaluasi kegiatan di bidang teknologi pendidikan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan. Pustekkom menyelenggarakan fungsi:
1.      Merumuskan kebijakan teknis di bidang TIK untuk pendidikan
2.      Pengembangan model dan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan teknologi komunikasi serta teknologi pembelajaran
3.      Pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi pendidikan, teknologi informasi serta teknologi komunikasi untuk pendidikan
Tugas dan fungsi tersebut dijabarkan dalam program dan kegiatan pengembangan berbagai model dan sistem sebagai upaya pendayagunaan TIK untuk pendidikan, khususnya dalam mendukung program Wajar Dikdas 9 tahun. Kiprah Pustekkom berawal pada periode tahun 1979 s.d 1990 melalui pngembangan TKPLS, SMP Terbuka dan SMP Kecil; kemudian berlanjut pada periode tahun 1991 s.d 2000 Pustekkom melakukan pengembangan media audio interaktif, STVPS, Penyetaraan D II SP, Diklat bahasa Inggris untuk guru SD, IDLN dan SEAMOLEC; dan kemudian pada periode tahun 2001 s.d 2009 dilakukan pengembangan PSB, SMA Terbuka, TVE, edukasinet, Jardiknas, radio edukasi, anugerah e-Pendidikan, dan jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran.
Pada saat ini PUSTEKKOM telah mengeluarkan produk-produk untuk keperluan pendidikan bagi siswa, pengajar bahkan sampai umum. Dan berikut adalah produk-produk dari PUSTEKKOM :
1.      Televisi edukasi (TVe)
2.      Radio edukasi
3.      Mobile learning, dan lain sebagainya.
Begitu banyak manfaat yang dapat kami ketahui setelah masuk dan diberi kesempatan untuk berkeliling dan melihat, bahkan mencoba berbagai produk-prodok edukasi yang dihasilkan PUSTEKKOM. Terutama dalam pemanfaatan Tekologi Informasi Komunikasi. Manfaat yang sangat kami rasakan adalah :
1.      Mengetahui berbagai macam peralatan audio dan video dalam pembuatan film
2.      Mengetahui ternyata masih banyak orang yang sangat peduli dan berkomitmen terhadap keberlangsungan pendidikan untuk bangsa Indonesia
3.      Awalnya saya mengira media kartun dan animasi hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi ternyata setelah mengunjung PUSTEKKOM media tersebut bisa dijadikan sebagai media pembelajaran
4.      Berdasarkan hasil kunjungan dan penjelasan dari karyawan PUSTEKKOM tenyata animo masyarakat masih sangat minim terhadap akses yang disediakan oleh PUSTEKKOM
5.      Produksi video dan audio untuk edukasi ternyata lebih sulit dibanding dengan audio dan video untuk hiburan seperti sinetron, karena pada proses produksi harus mengikuti kurikulum serta content yang ada harus benar dan sesuai dengan media bahan ajar yang ada di kurikulum
 
ini merupakan salah satu studio tempat shooting di PUSTEKKOM.
di ruangan inilah proses pengambilan gambar dari tiap acara yang ada pada TVEducation. setelah menyambangi tempat itu ternyata ga enak di tempat shooting rasanya panas karena pencahayaan dari lampu yang digunakan. tapi mantaplah (y) buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di PUSTEKKOM. saya salut dengan komitmen beliau untuk memajukan
                                                                                      pendidikan Indonesia


selain itu juga kami berkunjung ke tempat istana animasi. di sana kami semua diberi penjelasan bahwa dengan animasi akan dapat dengan mudah memberikan suatu pesan-pesan moral untuk orang yang melihatnya. 
Setelah melakukan kunjungan, saya sangat ingin seperti bapak-bapak yang mempunyai komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa Indonesia dengan menyediakan pelayanan pendidikan yang dapat diakses dengan cara yang sangat mudah.
Selain itu juga saya sangat ingin dapat mengemas suatu pelajaran dengan cara semenarik mugkin, agar dapat menarik lebih banyak minat dalam dunia pendidikan.
Saya ingin merubah pandangan masyarakat dunia bahwa Indonesia adalah negara yang hanya mampu mengirimkan pekerja di negeri orang menjadi negara yang disegani dengan anak bangsa yang pintar-pintar yang dapat menguasai berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menanamkan tata krama, norma, kesopanan, ciri dan budaya Indonesia sebagai bangsa yang luhur dengan tanpa merendahkan bangsa lain. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar