PROFIL SMP NEGERI 1 KOTA BANDUNG
Sejarah Sekolah
Berawal pada tahun 1912, ketika itu di Bandung berdiri organisasi
kebangsaan pertama di Indonesia yakni Indihce Partai dengan tokoh-tokohnya: Dr.
Douwes Dekker (Setiabudhi Danudiredja), Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Dr. Suwardi
Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara).
Karena organisasi ini dianggap membahayakan kelanggengan kolonialisme
Belanda, pada tahun 1913 para tokoh tersebut dibuang ke negeri Belanda.Pada
tahun 1918, terjadi Perang Dunia I, mereka bebas dan kembali ke Indonesia. Pada
tanggal 12 November 1924, Dr. Setiabudhi Danudirdja di Kota Bandung mendirikan
lembaga pendidikan berwawasan kebangsaan Indonesia namanya Ksatrian
Institute.
Ksatrian Institute ini bertujuan mendidik bangsa pribumi untuk mempunyai
wawasan kebangsaan. Sementara itu, di Yogyakarta, Ki Hadjar Dewantara
mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa. Salah Seorang tokoh nasional
yang pernah menjadi pengajar di Ksatrian Institute adalah Ir. Soekarno
(Presiden RI). Pada tahun 1926, setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi
Teknik (sekarang ITB), Ir. Soekarno mengajarkan Ilmu Pasti di Ksatrian
Institute selama setahun, sebelum akhirnya beliau hijrah ke dunia politik
dengan mendirikan PNI pada tahun 1927.
Ksatrian Institute inilah yang kemudian pada tahun 1949 berganti nama
menjadi SMP 1 Bandung hingga sekarang.Seiring dengan melajunya waktu dan
tututan zaman, berbagai desakan dan kepentinganpun turut berperan, maka
berubahlah bangunan kami yang notabene “Bangunan Sejarah” menjadi semi modern.
Inilah SMP Negeri 1 Bandung sekarang.
halaman depan dan halaman tengah SMP Negeri 1 Bandung
Pada saat ini SMP Negeri 1 di pimpin oleh
bapak Slamet Riyanto, M.Mpd. l. SMP Negeri 1 menempati lahan seluas 4353 m.
yang terdiri dari tiga lantai. Sampai saat ini proses pembangunan sarana dan
prasarana di SMPN 1 masih dalam proses pelaksanaan. tenaga pengajar yng ada
sebanyak 60 orang guru, dengan tenaga pendukung sebanyak 15 orang.
Visi dan Misi Sekolah
Visi :
“EXCELLENT”
SMPN 1 Bandung mantap dalam imtaq dan
unggul dalam iptek, menuju masa depena yang “excellent”
Indikator
1.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
berkembeang secara inovatif
2.
Proses pembelajaran berlangsung efektif
dan efisien
3.
Lulusan yang handal, berdaya saing, dan
patriotik
4.
Tenaga pendidik dan kependidikan yang
profesional, inovatif, dan religius
5.
Fasilitas yang lengkap, modern, dan
fungsional
6.
Lingkungan yang sehat dan kondusif
7.
Manajemen kelembagaan yang demokratis,
transparan, dan akuntabel
Misi :
1.
Mengimplemetasikan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan secara kreatif dan inovatif
2.
Menumbuh kembangkan proses pembelajaran
yang kontekstual dan efektif
3.
Mengembangkan tenaga pendidik dan
kependidikan yang profesional, inovatif, dan religius
4.
Mengembangkan fasilitas modern yang
berbasis IT
5.
Mengembangkan budaya lingkungan yang sehat
dan kondusif
6.
Mengembangkan manajemen yang dilandasi
semangat pencitraan publik
7.
Sarana dan Prasarana
8.
Lapangan Basket
9.
Lapangan Volley
10.
Lapangan Inti
11.
Gesung Serba Guna (GSG)
12.
Mesjid
Satu hal yang
membuat saya kaget ternyata semua siswa di SMP Negeri 1 sangat hormat. Dan ini
terlihat pada saat setiap siswa bertemu dengan guru, maka siswa tersebut akan
mencium tangan guru yang mereka temui. suasana sekolah sangat mendukung untuk
terciptanya suatu lembaga pendidikan dasar yang berkualitas da bermoral dengan penanaman karakter budi pekerti yang luhur.
Dalam proses belajar mengajar dikelas, hampir semua siswa aktif.
Pada proses belajar mengajar siswa didorong untuk aktif. sebagai contoh hampir
pada setiap pelajaran, pada sesi-sesi tertentu siswa akan dibagi dalam beberapa
kelompok untuk membahas materi, kemudian kelompok siswa tersebut akan
mempresentasikan hasil diskusi dari materi yang telah diberikan oleh guru. Hal
tersebut tentu saja akan mendorong siswa akan menjadi lebih aktif dalam
mengeksplor dari apa yang mereka temukan, sehingga siswa dapat belajar
mengambil kesimpulan dari materi yang didapatkannya. hampir semua guru di SMP
Negeri 1 menerapkan cara mengajar yang menekankan agar siswa dapat mencari tahu
sendiri inti dari materi pelajaran yang diberikan. setelah itu kemudian guru
akan menjelaskan materi yang telah didiskusikan oleh para siswa.
Dalam sesi presentasi siswa terdapat beberapa poin penting, salah
satunya yaitu memeberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berani
dalam mengemukakan pendapat berdasarkan ekspresi mereka masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar